Karya Dita Nilan Karlasari
Aditya merebahkan dirinya di kasur. Ia terlihat sangat lelah setelah pulang kerja. Aditya bekerja di sebuah perusahaan ternama di Semarang. Rumahnya yang bak istana itu seperti tanpa penghuni. Orangtuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Hanya adiknya, Rani yang menemaninya. Rani saja selalu membawa pacarnya, yang bernama Helmi ke rumah. Meskipun Aditnya usianya jauh diatas Rani, tetapi hingga saat ini belum mempunyai pacar. Entah lah apa sebabya.
“Kak Adit… Kak Adit…” Rani berteriak manja memanggil kakaknya.
“Apaan sih Ran? Kalo nggak pakek teriak-teriak nggak bisa ya??” Jawab Aditya sewot.
“Aku pinjem mobilnya ya kak. Aku mau jalan-jalan dulu sama si Helmi” Rani merayu kakaknya.
“Ah kamu itu, tiap hari kerjaannya pacaran terus. Kapan lulusnya kalo kamu gini terus. Ya udah sana ambil kuncinya diatas lemari.” Jawab Aditya.
“Makasih kak Adit, nanti aku bawain makan deh kak.” Rani terlihat ceria.
Begitulah Rani tiap harinya. Pulang dari kuliah selalu membawa Helmi ke rumah. Setelah istirahat, Rani selalu saja meminjam mobil Aditya untuk pergi berdua dengan Helmi. Berbeda dengan Aditya. Kakaknya itu justru pendiam, bahkan jarang membawa temannya ke rumah apalagi pacar. Kalo Rani lebih senang berkumpul dengan teman-temannya dan jarang di rumah, Aditya malah jarang berkumpul dengan teman-temannya. Aditya lebih senang, setelah kerja langsung pulang ke rumah. Padahal teman-temannya, sering mengajak Aditya kumpul tetapi dia tidak pernah mau. Teman-temannya memandang Aditya aneh. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan.
***