Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. (Why 2:4)
Sekitar setahun yang lalu, aku dapat kiriman video di dinding akun Facebookku. Pas aku buka ternyata itu adalah temenku yang iseng merekam dirinya sendiri sambil berkata "Oppa, saranghae. Oppa, Saranghaeyo."
Setelah ngeliat video lucu-lucuan itu, aku cuma bisa ketawa terbahak-bahak karena aku ga menyangka teman yang seorang cowok akan buat video dengan kata-kata yang sangat populer saat itu. Kata "Saranghae atau Saranghaeyo" yang berarti aku mencintaimu menjadi sangat populer dikalangan anak muda, setelah wabah K-Pop melanda hampir seluruh bumi. Ngga terkecuali negri ini. Kata tersebut biasa dipake buat nyatain perasaan cinta ke lawan jenis yang disukainya.
Pada saat surat ini ditulis, jemaat Efesus merupakan jemaat yang terkemuka di Timur. Kalo Youth membaca dengan cermat perikop bacaan hari ini, sebetulnya surat ini bukanlah surat yang dibuat dengan tujuan memuji, melainkan surat teguran. Loh, kok bisa? Yups, pada ayat 1-3 memang berisi pujian tapi hal itu kontras dengan ayat 4 yang nats kita hari ini. Pelayanan jemaat di Efesus memang diakui sangat luar biasa. Mereka sangat antusias dalam mengabarkan injil tapi sayangnya, pelayanan mereka gak lagi didasari sama yang namanya KASIH. Karena ga ada lagi kasih mula-mula dalam pelayanan, mereka jadi suka mencela hingga trjadi perpecahan didalam jemaat.
Youth, Tuhan senang kalo kita mau terlibat dalam pelayanan didalamNya, tapi Dia ga mau klo kita melayani cuma sekedar rutinitas. Hal yang Dia mau adalah pelayanan kita seimbang dengan kehidupan keseharian kita. Maksudnya, kita melyani tapi kita juga menyatakan kasih kepada sesama. nah, sudahkah hari ini kita hidup seimbang???
"Hidup yang seimbang akan membawa dampak yang baik buat diri kita."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar